Selasa, 10 November 2009

Senin, 09 November 2009

20 CARA MENGOBATI PATAH HATI


Kamu putus sama pacar kamu and badan rasanya lunglai

Seperti juga hati kamu yang hancur berkeping-keping.

Sambil berusaha meyakinkan diri kamu bahwa masih banyak

“someone” else yang lebih keren di dunia ini,

percepatlah proses penyembuhan dengan saran-saran membangun ini.

1. MENANGISLAH!

Angkat tinju tinggi-tinggi dan sesali diri: “Kok saya?”. Jatuhkan diri ke lantai dan pukullah lantai dengan penuh perasaan: “Masa sih akhirnya hanya begini saja?” Kalau perlu, kamu mengamuk dan sambunglah dengan cucuran air mata sambil menangisi kejamnya perbuatan umat manusia. Kalau kamu nggak bisa nangis, sewa film English Patient biar air mata mengalir deras

1. BIARKAN KESEDIHAN MELANDA

Kamu boleh berduka cita. Ini lebih baik daripada memendam perasaan. Hanya saja, cobalah untuk tetap bersikap anggun. Jangan keliatan murung di hadapannya. Berakting sedih seperti pemain sinetron tidak ada pengaruhnya bagi orang lain.

2. CERITAKAN KESEDIHAN KAMU

pada teman dekat atau keluarga. Kalau kamu bilang nggak ada seorang pun yang memahami situasinya, kamu salah besar. Kita semua pernah mengalami trauma putus cinta, jadi kita semua mengerti dan ingin melupakannya. Tapi jangan muntahkan perasaanmu pada semua orang yang kamu temui. Asal tahu saja, banyak orang sering tidak peduli dengan perasaan orang lain.

3. JANGAN KHAWATIR

jika dia bertingkah seolah-olah berhasil mengangkat 10 ton beban dari pundaknya. Pria membutuhkan waktu lebih lama untuk mengakui dengan terus terang mengenai perasaannya. Cepat atau lambat dia akan memperlihatkannya juga. Untuk sementara, kamu boleh ngerasa senang.

4. JAUHKAN DIRI KAMU DARINYA

kalau itu membuatmu merasa lega. Asal aja kamu ingat-ingat lagi sulitnya untuk berlagak cuek pada saat kamu lagi butuh.

5. IKUTLAH LATIHAN KEBUGARAN

Aliran endorfin akan menaikkan semangat kamu dan siapa tahu kecengan cakep yang tersenyum lagi aerobik itu akan melambungkan hati kamu.

6. MULAILAH UNTUK MEMBACA BUKU

Susahnya kalau kehilangan kekasih adalah hilangnya seseorang untuk dirangkul. Membaca buku bermutu sebelum tidur, ternyata merupakan cara lebih ampuh.

7. NIKMATI BENDA-BENDA

yang dibenci dia semasa kamu masih bersamanya. Bakarlah minyak aromaterapi dengan bau yang keras, konsultasilah dengan psikolog, masaklah makanan vegetarian atau pakai pakaian yang kamu suka tanpa takut dikritik.

8. POTONGLAH RAMBUT KAMU

Secara simbolis memotang rambut berarti mengangkat beban dari pundak atau memulai sesuatu yang baru.

9. GANTI PARFUM KAMU

Kamu nggak memerlukan lagi bau-bauan yang biasanya mengingatkan kembali pada hari-hari yang indah bersamanya.

10. HABISKAN WAKTU BERSAMA TEMAN-TAMAN

Nikmatilah bergaul seperti masa-masa ABG dulu. Belief it, kamu bakal ngerasa lebih tenang setelah mendengat cerita sedih yang juga dialami teman-teman.

11. BERSIKAPLAH ASEKSUAL

dan hindari lawan jenis untuk sementara waktu. Cara ini akan melancarkan jalan kamu menuju ketenangan emosi. Tapi kalau kamu nggak bisa melupakan keinginan untuk bermesraan dengan sang mantan, anggap saja itu hal yang biasa. Putus cinta sudah pasti membuat orang lebih rindu. Kalau akhirnya kamu bisa bertemu lagi, bukan pertanda anda kembali menjalin hubungan yang sudah gagal itu.

12. BERPIKIRLAH SECARA MATANG

Yakinkan diri kamu kalau kejadian itu memang harus terjadi. Percaya pada kemampuan diri sendiri, itulah cara untuk menyembuhkan perasaan. Luapan kegembiraan tidak harus selalu berakhir di pelaminan. Putus cinta memang menyakitkan, tetapi tidak separah perceraian.

13. BUATLAH DUA DAFTAR BERBEDA

Pada satu daftar, catatlah apa yang bikin kamu nggak bahagia dalam hubungan kalian. Kemudian, pada daftar satunya lagi, tuliskan apa yang kamu harapkan dari sebuah hubungan. Pakailah kedua daftar itu untuk membantu menghilangkan pola pikir negatif anda, yaitu adanya perasaan di tolak oleh si dia.

14. DENGARKAN

jika teman-teman baik membeberkan kekurangan-kekurangan mantan kamu dan membantu kamu untuk memandang dia lebih realistis. Tetapi jangan teruskan pembicaraan yang bersifat ‘penuh kebencian’.

15. GANTILAH

barang-barang di tempat tinggal kamu yang mengingatkan kamu padanya. Kalau tinggal berdekatan pindahlah sementara waktu kalau perlu. Singkirkan foto-fotonya. Berhenti mendengarkan lagu-lagu yang pernah kalian senangi. Ciptakan suasana baru dengan membeli CD baru yang nggak ada hubungannya dengan kenangan masa lalu.

16. GUNAKAN SEMUA KEKUATAN KAMU

untuk mempertahankan keputusanmu. Hati kamu mungkin hancur lebur, tapi akhirnya apa yang tampak seperti kekuatan dari luar akan menjadi jalan keluar untuk penyembuhan di dalam diri kamu.

17. MANJAKAN DIRI KAMU

Kamu dipaksa berhenti untuk mikirin orang lain. So, kumpulin aja seluruh tenaga itu untuk diri sendiri.

18. LAWAN RASA TAKUT

Putus secara mendadak seperti dipaksa mengubah kebiasaan dengan tiba-tiba. Biar nggak takut menghadapinya sadari aja kamu mendapat pengalaman baru akibat perubahan itu, yaitu pematangan emosi yang ternyata bisa menguatkan watak.

19. CARILAH BANTUAN

Meskipun kamu udah berusaha sekuat tenaga dan segala upaya untuk menyembuhkan diri and tetep gagal, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahlinya (Psikolog juga boleh!). Beberapa hal yang dapat membantu kamu untuk bangkit lagi, adalah menerima saran obyektif dari seorang teman yang pendengar setia, ngobrol dengan teman-teman dan memusatkan perhatian agar sembuh dari sakit hati & kehilangan.

20. Selamat mencoba .....

SEMOGA BERHASIL !!!

linnnnnk form

Norma Hukum dan Nilai Agama, Landasan Absolut Pernikahan




JAKARTA--Sekjen Departemen Agama, Bahrul Hayat PhD menegaskan perlunya penguatan lembaga pernikahan demi masa depan bangsa. Penegasan tersebut disampaikannya saat membuka workshop tentang Pendidikan Pranikah dan Parenting Menuju Keluarga Sakinah dan Sejahtera di Jakarta, Rabu (16/9).

Lebih lanjut Sekjen menegaskan, Norma hukum dan nilai-nilai agama merupakan landasan yang bersifat absolut dan tidak dapat ditawar sebagai prasyarat untuk menata perkawinan dan membentuk rumah tangga sakinah dan sejahtera.

''Pemerintah tidak akan pernah mengakui atau melegalkan pernikahan antara pasangan yang berbeda agama, pernikahan pasangan sejenis, meskipun hal itu belakangan ini banyak disuarakan oleh beberapa kalangan dengan dalih Hak Asasi Manusia (HAM), kemanusiaan universal, perlakuan anti diskriminasi,'' papar Bahrul.

Bahrul Hayat mengingatkan, perkawinan mempunyai nilai keagamaan sebagai ibadah kepada Allah SWT. ''Dalam sebuah hadisnya Nabi Muhammad menegaskan, Menikah adalah Sunnahku. Siapa yang tidak suka sunnahku, maka dia bukanlah termasuk golongan umatku. Signifikansi pendidikan pranikah dan parenting dalam pembinaan keluarga dan pembangunan bangsa di era globalisasi ini amat dirasakan kepentingannya,'' tutur Bahrul.

Menurutnya, pernikahan bukan semata-mata kepentingan orang perorangan. ''Namun merupakan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Maka dari itu, di samping adanya Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertugas mencatat dan mengadministrasikan peristiwa nikah, juga terdapat Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan atau BP4 yang berdiri sejak 1954 dengan tugas meningkatkan mutu perkawinan, memberikan penasihatan baik sebelum maupun sesudah menikah bagi pasangan suami istri dan mediasi dalam penyelesaian perselisihan rumah tangga,'' tuturnya.

Sekjen menyampaikan keprihatinan terhadap melonjaknya angka perceraian belakangan ini, bersamaan dengan gejala lain. Seperti meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga, maraknya kehamilan di luar nikah, aborsi, penularan HIV/AIDS, dan lain-lain.

Kondisi tersebut merupakan problema serius yang tidak boleh terlambat upaya pencegahan dan penanggulangannya. Dengan kata lain, sendi-sendi kehidupan masyarakat dan masa depan bangsa harus diselamatkan melalui penguatan lembaga pernikahan dan keluarga, tandasnya. osa/rin


Republika online

Makna Persahabatan

Pertumbuhan jiwa manusia, selain karena bakat-bakat alam yang dibawa sejak lahir, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, termasuk lingkungan pergaulan dan persahabatan. Demikian pendapat penganut madzhab konvergensi atau interaksionisme yang merupakan sintesis dari madzhab nativistik dan environmentalistik.

Di kalangan umat Islam, terutama kaum sufi dan orang-orang yang menaruh perhatian dan concern terhadap pendidikan moral umat, pengaruh positif-negatif dari pergaulan dan persahabatan itu sudah cukup lama menjadi perbincangan. Tak heran bila diskursus atau wacana tentang persahabatan itu (shuhbah) selalu mewarnai karya-karya mereka. Suhrawardi, lewat bukunya 'Awarif al-Ma'arif, menyebut persahabatan itu sebagai kecenderungan fitri manusia dan merupakan salah satu dari sekian banyak nikmat dan anugerah Allah SWT (Q.S. 3:103).

Persahabatan, kata Suhrawardi, dapat diibaratkan seperti pintu yang akan mengantar manusia menuju sorga atau neraka. Mengapa? Jawabannya, seperti diutarakan Ibn Abbas, karena persahabatan dapat menimbulkan kebaikan dan keburukan sekaligus. ''Tak ada yang dapat merusak manusia selain manusia itu sendiri,'' demikian Ibn Abbas. Agar persaudaraan dan persahabatan itu melahirkan kebaikan-kebaikan, duniawi maupun ukhrawi, maka dalam persaudaraan itu harus ditegakkan nilai-nilai atau sifat-sifat yang terpuji. Di antaranya adalah sifat saling tolong menolong dalam kebaikan (Q.S. Al-Maidah, 2), saling berpesan dalam kebenaran (Q.S. Al-Balad, 17), dan saling kasih mengasihi di antara mereka (Q.S. Al-Fath, 29).

Persaudaraan dan persahabatan harus pula didasarkan pada kesamaan idealisme dan cita-cita. Dalam kaitan ini, Ibnu 'Athailah, lewat kitab Hikam-nya mengingatkan. Katanya: ''Jangan kamu bergaul dan berteman dengan orang yang idealisme, cita-cita, sikap, dan prilakunya tidak mendorongmu ke jalan yang benar, yaitu jalan Allah SWT.'' Ini mengandung makna bahwa tidak setiap orang layak dijadikan sebagai teman atau sahabat.

Persaudaraan yang sejati, menurut satu Hadits, adalah persaudaraan antara dua anak manusia yang diikat oleh tali dan rasa cinta kepada Allah SWT. Lalu, mereka hidup bersama karena Allah, berjuang bersama karena Allah, dan mati bersama juga karena Allah. Inilah realitas persaudaraan yang sungguh sangat sejati dan abadi.

Dalam kehidupan di mana sekat-sekat antara kebenaran dan kebatilan semakin kabur (tasyabuh), maka identifikasi tentang siapa kawan dan siapa lawan menjadi kabur pula. Dalam keadaan demikian, petuah kaum sufi dalam wacana persaudaraan menjadi relevan untuk direnungkan kembali. Semoga persaudaraan dan persahabatan kita kekal dan abadi!! - ahi

republika-online

UCUL KAOS MANIS KREASI BANTEN


kaos unik dari banten !!!
liat GEH !!!